Selasa, 05 April 2011

Java Jazz Gelaran Wajib

Maliq & D'Essentials (VIVAnews/ Muhamad Solihin)
VIVAnews - Java Jazz Festival seperti menjadi panggung wajib bagi band yang mengusung aliran musik soul ini. Sejak tahun 2005, Maliq & D'Essentials sepertinya tidak pernah absen tampil pada acara tahunan yang digagas Peter F. Gontha itu.

Band yang beranggotakan tujuh personil ini kembali menyapa penggemar musik jazz di Jakarta pada Sabtu, 5 Maret 2011 mendatang.

Maliq & D'Essentials dibentuk pada 15 Mei 2002. Ketika itu, band ini terdiri dari delapan personil yaitu Angga, Indah dan Dimi (vokal), Widi (beat), Satrio (gitar), Ifa (piano), Jawa (bass), dan Amar (terompet). Nama Maliq merupakan kepanjangan dari Music And Live
Instrument Quality.

Selama kurang lebih 2 tahun, band ini menghibur para tamu di banyak cafe sepert Jamz, Mana Lounge, The Bar Four Seasons Hotel. Awalnya, mereka bertujuan untuk memberikan sentuhan baru pada musik Indonesia.

Mereka ingin membiasakan telinga pecinta musik dengan jenis lagu yang dimainkan, yakni jenis musik black and soul. Tak disangka penampilan-penampilan mereka ternyata sanggup mencuri hati para penggemarnya.

Popularitas band asal Jakarta ini terus merangkak naik berkat penampilannya yang mampu memukau penonton di Java Jazz Festival 2005. Mereka berhasil memainkan lagu-lagu yang easy listening, namun tetap dipadukan dengan teknik bermusik yang ciamik, serta menggunakan lirik berbahasa Inggris dan Indonesia.

Mereka pun muncul sebagai band yang memiliki ciri khas di antara banyak band di Indonesia yang biasanya mengikuti tren musik yang sedang 'in' di pasaran.

Semakin tinggi pohon, semakin banyak angin yang menerpa. Sepertinya peribahasa tersebut mampu menggambarkan eksistensi Maliq di dunia musik Indonesia. Sejak pertama kali di bentuk, band ini telah mengalami dua kali bongkar pasang personil.

Bersamaan dengan keluarnya album repackaged '1st Maliq & D'Essentials', Dimi pun mengambil keputusan untuk bersolo karier. Sejak saat itu, band ini memutuskan untuk berjalan dengan ketujuh personilnya yang masih tersisa.

Pada pergantian tahun 2007 ke 2008, Satrio yang telah menyumbangkan petikan gitarnya untuk band ini selama 6 tahun mengundurkan diri. Namun, pengunduran diri Satrio tidak lantas membuat karier bermusik band ini hancur. Lale pun hadir menggantikan Satrio dan memberikan sentuhan yang berbeda pada musik Maliq & D'Essentials.

Sampai saat ini, band ini tetap menghibur penggemarnya dengan formasi baru yaitu Angga dan Indah pada vokal, Widi pada beat, Lale pada gitar, Ifa pada piano, Jawa pada bass, dan Amar pada terompet.

Sepanjang karier bermusiknya, Maliq & D'Essentials sudah menelurkan 6 buah album.

0 komentar:

Posting Komentar